Di lingkungan kantor modern saat ini, bisnis semakin menekankan kesejahteraan karyawan dan kesehatan ruang kerja secara keseluruhan. Meskipun daya tarik estetika dan daya tahan lantai kantor komersial sering kali diutamakan, dampak lantai terhadap kualitas udara dan kebersihan juga sama pentingnya. Pilihan lantai dapat memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan kantor yang bersih dan sehat, membantu mengurangi penyebaran alergen, bakteri, dan bahan kimia berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan karyawan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana lantai kantor komersial memengaruhi kualitas udara dan kebersihan, bersama dengan pilihan lantai yang mendukung tempat kerja yang lebih sehat.
Kualitas udara dalam ruangan (IAQ) menjadi perhatian yang terus berkembang bagi bisnis, terutama karena karyawan menghabiskan waktu berjam-jam di dalam ruangan. IAQ yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah pernapasan hingga alergi dan bahkan kelelahan. lantai untuk bangunan komersial, bahan tertentu dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara, sementara bahan lain dapat memerangkap debu dan alergen, sehingga memperburuk masalah kualitas udara dalam ruangan.
Banyak bahan lantai tradisional, seperti karpet yang terbuat dari serat sintetis, dapat mengandung debu, kotoran, dan alergen lainnya. Seiring waktu, partikel-partikel ini dapat terlepas ke udara, memicu reaksi alergi atau memperburuk gejala asma pada orang yang sensitif. Selain itu, jenis lantai tertentu, terutama vinil dan laminasi, mungkin mengandung senyawa organik volatil (VOC) yang mengeluarkan gas ke udara. VOC dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "sindrom bangunan sakit," yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, dan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Memilih bahan lantai yang meminimalkan pelepasan VOC dan debu dapat meningkatkan IAQ secara signifikan dan menciptakan tempat kerja yang lebih sehat.
Untuk mendukung lingkungan kantor yang lebih sehat, bisnis harus mempertimbangkan lantai komersial tahan lama bahan yang meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi penumpukan debu dan meminimalkan pelepasan bahan kimia berbahaya. Beberapa pilihan ramah lingkungan menonjol karena kemampuannya untuk meningkatkan udara yang lebih bersih dan mendukung kesehatan karyawan yang lebih baik.
Bahan-bahan alami seperti gabus, bambu, dan linoleum merupakan pilihan yang sangat baik untuk ruang kantor yang mengutamakan kualitas udara. Bahan-bahan ini secara alami tahan terhadap debu dan alergen serta mengandung sedikit atau tidak mengandung VOC. Gabus, misalnya, terbuat dari kulit pohon ek gabus dan secara alami bersifat antimikroba dan hipoalergenik. Gabus tidak memerangkap kotoran atau debu, sehingga menjadi pilihan ideal untuk area kantor dengan lalu lintas tinggi yang menuntut kebersihan.
Bambu adalah pilihan lantai berkelanjutan dan rendah emisi lainnya yang berkontribusi pada peningkatan kualitas udara. Karena tumbuh dengan cepat dan dipanen tanpa merusak lingkungan, lantai bambu adalah pilihan ramah lingkungan yang membantu bisnis menjaga ruang kantor tetap bersih dan sehat. Linoleum, yang terbuat dari bahan alami seperti minyak biji rami, debu gabus, dan tepung kayu, adalah pilihan bagus lainnya bagi bisnis yang mencari lantai rendah emisi yang tidak mengeluarkan gas kimia berbahaya.
Selain bahan alami, sistem lantai rekayasa tertentu dirancang untuk memenuhi standar kualitas udara dalam ruangan yang tinggi. Banyak dari produk ini disertifikasi oleh organisasi seperti GreenGuard dan FloorScore, yang menguji dan mensertifikasi bahan lantai untuk emisi VOC rendah. Memilih produk lantai dengan sertifikasi ini memastikan bahwa karyawan tidak terpapar bahan kimia berbahaya dan lingkungan kantor tetap segar dan nyaman untuk bernapas.
Menjaga kebersihan di kantor sangat penting untuk meminimalkan penyebaran kuman, bakteri, dan virus, terutama di area yang sering disentuh seperti ruang istirahat, ruang konferensi, dan kamar kecil. Material lantai yang mudah dibersihkan, didisinfeksi, dan dirawat dapat membantu menjaga tempat kerja tetap higienis dan mengurangi potensi penularan penyakit.
Permukaan lantai keras seperti ubin, vinil, dan beton poles umumnya lebih higienis daripada karpet karena tidak menahan kotoran, debu, atau kelembapan. Permukaan ini mudah dibersihkan dengan produk pembersih standar, sehingga lebih tahan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Misalnya, lantai vinil dengan sifat antimikroba sangat efektif di area seperti dapur dan kamar mandi, di mana kebersihan merupakan prioritas utama. Permukaan vinil yang halus membuatnya mudah dibersihkan dan mencegah penumpukan kuman dan alergen.
Demikian pula, ubin yang terbuat dari keramik, porselen, atau batu alam sangat tahan lama dan tahan terhadap kelembapan, yang membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Lantai ini sangat cocok untuk ruangan yang rentan terhadap tumpahan atau kelembapan tinggi, seperti kamar mandi atau dapur. Selain itu, garis nat di antara ubin dapat dilapisi dengan sealant antimikroba untuk lebih meningkatkan kebersihan.
Di sisi lain, lantai berkarpet dapat menjebak kotoran, debu, dan alergen di seratnya, sehingga lebih sulit dibersihkan dan dirawat. Di kantor dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi atau area yang sering terjadi tumpahan, karpet dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman yang mungkin sulit dihilangkan sepenuhnya. Namun, karpet komersial yang terbuat dari serat berkinerja tinggi, seperti nilon atau polipropilena, dirancang agar tahan noda dan dapat dibersihkan dengan peralatan khusus untuk menjaga kebersihan. Sangat penting untuk memastikan karpet disedot debunya secara berkala dan dibersihkan secara profesional secara berkala untuk mencegah penumpukan partikel berbahaya.
Selain mencegah penumpukan kotoran dan alergen, lantai kantor komersial juga dapat berperan dalam mengurangi kontaminasi silang antara berbagai area kantor. Penggunaan keset atau karpet di pintu masuk, misalnya, dapat membantu menahan kotoran dan kelembapan sebelum terbawa ke seluruh kantor. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga lantai tetap bersih dan mengurangi jumlah debu dan bakteri yang menyebar ke seluruh ruang kerja.
Di area tempat makanan disiapkan atau dikonsumsi, seperti dapur atau ruang istirahat, penting untuk memilih lantai yang tahan noda dan menyerap kelembapan. Lantai vinil dan karet ideal untuk area ini karena mudah dibersihkan dan tahan terhadap pertumbuhan bakteri. Selain itu, bahan ini antiselip, sehingga mengurangi risiko kecelakaan di area yang rawan tumpahan.